Kehidupan menjadi mahasiswa baru dimulai pada Agustus 2023. Aku berpindah dari Malang ke Surabaya. Beradaptasi dengan cuaca Surabaya menjadi tantangan pertamaku. Panas. Berbeda dengan cuaca Malang yang jauh lebih dingin (ya..meskipun kadang masih panas juga). Namun, daripada membahas cuaca, tulisan selanjutnya akan fokus pada kehidupan perkuliahan, sosial, pertemanan, dan sedikit romansa (mungkin).
Kehidupan perkuliahan membuat jiwa introvert ku berkurang drastis, hal yang tidak kusangka sangka adalah aku menjadi lebih extrovert. Aku menjadi lebih excited ketika diajak keluar untuk sekedar main/hangout dengan teman-teman. Berbeda dengan Nadia SMK, Nadia versi kuliah berhasil mendapatkan circle nya yang dia idam-idamkan ketika SMK. Nadia versi kuliah berhasil menjadi orang yang bisa memulai percakapan (walaupun terkadang masih awkward). Nadia versi kuliah berhasil bergaul dengan kakak tingkat di berbagai jurusan. Nadia versi kuliah berhasil berbaur dengan teman-teman seangkatannya baik dengan jurusan yang sama atau jurusan yang berbeda. Perkenalkan, 6 strangers yang berakhir menjadi teman dekat yang menemani kehidupan kuliah yang “tronjal tronjol” ini. I do hit BFF jackpot!
Nadia dengan latar belakang SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak sedikit banyak mengalami culture shock ketika menghadapi materi perkuliahan di Sistem Informasi. Manusia yang terbiasa learn by practice selama 3 tahun kebelakang ini dipaksa learn by theory. Disamping mengulang kembali materi pemrograman selama SMK, aku harus mulai membiasakan diri untuk membaca dan memahami buku tentang bisnis dan ekonomi related. Butuh waktu cukup lama untuk beradaptasi, i do still struggling till now tho... Mungkin akan aku ceritakan di postingan yang berbeda mengapa aku memilih sistem informasi dibanding teknik informatika yang lebih linear. Lets put that aside, Apakah aku merasa salah jurusan? Awalnya iya…sedikit…tapi, semenjak memasuki semester 2 ini aku yakin ini adalah jurusan yang tepat dengan apa yang aku inginkan, jurusan yang tepat untuk menggapai mimpi ku, jurusan yang tepat dengan apa yang menjadi passion ku.
Sementara semester I dipenuhi dengan materi bisnis dan ekonomi, jiwa programmerku meraung-raung ingin kembali menyentuh visual studio code, memperbaiki error pemrograman dan bertengkar dengan UI UX karena mereka membuat design yang menyusahkan frontend developer — nah im kidding. Disinilah aku memutuskan untuk mendaftar kepanitiaan, INILHOITS 2024 yang merupakan kepanitiaan paling besar di kampus ibu yang luhur ini. Aku merasa bahwa ini adalah salah satu keputusan terbaik yang aku buat di 2023. Banyak ilmu yang bisa aku dapat selama 6 bulan menjadi bagian INILHOITS 2024. Bagaimana implementasi code yang clean dan rapi, berdiskusi dan melakukan kolaborasi, bagaimana mengelola waktu ditengah-tengah kesibukan kuliah dan kepanitiaan, bagaimana me-manage orang lain, bagaimana memberikan instruksi dan arahan yang jelas, dan masih banyak lagi. INILHOITS 2024 menjadi kepanitiaan yang melelahkan dan menyenangkan di saat yang bersamaan.
Perkuliahan, pertemanan, dan kepanitiaan. We talk about romance now? Hahaha dengan cerita singkat yang aku tulis diatas, rasanya aku masih belum membutuhkan “something romantic” untuk sekarang. Aku punya teman-teman yang supportif dan bisa diminta bantuan kapan saja, aku punya kesibukan lain: kepanitiaan, freelance dan belajar, aku punya keluarga yang bisa menjadi tempat keluh kesah. Tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang aku juga merasa kesepian dan butuh seseorang untuk berbagi cerita, tertawa bersama, atau sekadar keluar jalan-jalan mengelilingi Surabaya di malam hari. Namun aku sadar bahwa itu adalah perasaan impulsive yang sementara. Kesepian adalah bagian alami dari kehidupan manusia, dan kebutuhan tadi bisa terpenuhi melalui interaksi sehari-hari dengan teman-teman atau keluarga.
Enam bulan berada di Surabaya menjalani perkuliahan mengajarkanku banyak hal. Perjalanan masih panjang dan aku percaya bahwa sesuatu yang menjadi takdirku pasti akan datang kepadaku, dengan terus berjuang dan bersyukur atas apa yang telah ada, aku akan tetap melangkah maju dengan percaya diri. Terima kasih untuk orang-orang yang telah dan masih menjadi bagian dari kisahku. Semoga kita semua dapat terus tumbuh dan berkembang.